Strategi Pengembangan Kawasan Kota Lama Sebagai Destinasi Wisata Sejarah Di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kata Kunci:
Strategi Pengembangan, Kawasan Kota Lama, Destinasi, Wisata SejarahAbstrak
Berdasarkan paparan latar belakang, rumusan masalah, kondisi eksisting, analisa data, dan hasil yang diperoleh maka penelitian dengan judul Strategi Pengembangan Kawasan Kota Lama Sebagai Destinasi Wisata Sejarah, yang dapat mendorong perekonomian Kota Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur, dapat dirumuskan kesimpulan akhir sebagai berikut : Kawasan kota lama memiliki sekurangnya 12 (dua belas) obyek berupa situs sejarah yang potensial untuk dijadikan sebagai destinasi wisata sejarah, namun saat ini sebagian besar di antaranya dalam kondisi yang tidak terawat. Berdasarkan hasil-hasil analisa data dan ploting koordinat X dan Y pada diagram Cartesius, diketahui posisi situs sejarah Kawasan Kota Lama terletak pada kuadran I (kesatu), hal ini berarti strategi yang harus dijalankan dalam pengembangannya yaitu Strategi Agresif dengan menitik-beratkan pada upaya penataan untuk pertumbuhan. Strategi agresif harus menjadi strategi utama yang bersifat jangka panjang dalam program pengembangan situs sejarah kawasan Kota Lama.
Unduhan
Referensi
Bapeda Propinsi NTT, 2017, Data Makro Nusa Tenggara Timur.
Bapeda Propinsi NTT, 2017, Indeks Pembangunan Manusia, dan Distribusi Pendapatan di Nusa Tenggara Timur.
Bapeda Propinsi NTT, 2016, Data Makro, Kupang 2016.
Bappeda Kota Kupang, 2017, Pertumbuhan Penduduk Kota Kupang 2017.
BPS Propinsi NTT, 2014, Berita Resmi Statistik, BPS Propinsi NTT 2014.
BPS Propinsi NTT, 2016, Berita Resmi Statistik, BPS Propinsi NTT 2016.
BPS Propinsi NTT, 2017, Berita Resmi Stastistik, BPS Propinsi NTT 2017.
BPS Kota Kupang, 2017, Berita Resmi Statistik, BPS Kota Kupang 2017.
BPS Kota Kupang, 2016, Statistik Daerah NTT, BPS Kota Kupang 2016.
Dewi, Made Heny Urmila, Chavid Fandeli,M. Baiquni.2013. Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di desa wisata Jatiluwih,Bali.Kawistara, vol 3 no 22013
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif Provinsi NTT, 2016, Data Kepariwisataan.
Dinas Pariwisata Kota Kupang, 2017, Data Kepariwisataan Kota Kupang 2017.
Dinas Pendapatan Daerah Kota Kupang, 2018. Pendapatan Daerah Hotel, Restoran dan Tempat Hiburan di Kota Kupang.
Dinas Penaman Modal,2018, Data jumlah usaha pariwisata di Kota Kupang 2014-2018, Kupang
Elfianita. E., 2006, Pembangunan Pariwisata Berbasis Community Based Tourism (CBT) di Desa Wisata Limbasari Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga. Jurnal, UNY.
Fadeli dan Raharja, 2002, Potensi dan Peluang Kawasan Pedesaan sebagai Daya Tarik Wisata di Wonokerto, Turi, Sleman Yogkarta. Jurnal. UNY
Fadli, Muhamad.2010. Kepemimpinan dan partisipsi masyarakat dalam pembangunan desa di wilayah perbatasan Indonsia, dan Malaysia.Jurnal, Bogor.IPB
Ferdinand. Augusty. 2013. Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penulisan Peneltian Untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi lImu Manajemen, Edisi 3, Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Gilham Bill, 2000, Case Study Reseach Methods, Padstow. Cornwall, Welilington Hause 125 Strand London.
Ghozali Imam. 2008. Structural Equation Modeling, Metode Alternatif Dengan Partial Least Square PLS, Edisi 3,Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafiah, M.H Jamaludin M.R & Zulkifly, M.I, 2013, Local Community Attiude and Support towards Tourism Development in Tiomand Island, Malaysia. Procedia Social and Behavioral Science 105 p. 792 .
Haryanto, S, & Darmawan, H, 1197, Persepsi Wisatawan Terhadap Wisata Budaya di Kota Cirebon. Dosen Jurusan Kepariwisataan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Hussein, A.S, 2015, Penelitian Bisnis dan Management menggunakan PLS dengan Smart PLS 3.0 Modul Ajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Ida Ayu Suryaningsih, 2014, Study Pengembangan Wisata Bahari Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata di Pantai Netsepa Kota Ambon Provinsi Maluku, Jurnal Pariwisata Vol 2 No 2, 2014.
Jelamu Marius,2017, Menuju NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera 2018-2023, Jurnal Bapeda NTT
Nyoman Rasmen Adi, 2017, Peranan Pemerintah, Peran Desa Adat, Dan Modal Sosial, Dalam Mewujudkan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Yang Berbasis Masyarakat di Desa Penglipuran Kabupaten Bangli.
Kameo, Daniel. 2018 NTT Bangkit, Kota Kupang Jurnal BAPEDA NTT
Kimmo, O. 2010. Local Government Association Capacity Building- Rationale,Cooperation practice, and Strategies for the future, local and Regional Gov. Finland
Kleden Marianus.2018 Membangun NTT melalui Sektor Pariwisata, Jurnal BAPEDA NTT.
Kodhyat. H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Kompas, 2016. Pariwisata sebagai penggerak ekonomi. Gramedia, Jakarta.
Kompas, 2017, Kota Kupang, Memajukan Pariwisata di Nusa Tenggara Timur.
Kothari, C.R, 2004, Research Methodology, Methods and Tech, New Age Internasional Ltd, Pudlishers.
Hadi Kusdianto,1996. Strategi perencanaan pengembangan destinasi wisata Jakarta ; UI. Press.
Latu Edisius 2017 Membangun Sumber Daya Manusia NTT di Bidang Pariwisata. Jurnal BAPEDA NTT
Manuk Petrus Simon. 2018 Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Kota Kupang. Jurnal BAPEDA NTT
Maromon Y Rifat, 2017, Analisis Obyek Wisata Dan Arah Pengembangannya di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (Tesis).
Marpaung, Happy, 2002, Pengantar Pariwisata. Bandung:Alfabeta.
Menteri Pariwisata RI, 2015, Peringatan World Tourism Day dan Hari Kepariwisataan Nasional ( Sambutan ) diunduh 2015 September 23.
Murphy, P.E., 1983, Tourism as Community Industry. Tourism Management. Vol. 4. 180-193.
Ni Made Ernawati,2018 Pariwisata Berbasis Masyarakat. Swasta Nulus
Nugroho, L. dan Rokhmin Dahuri, 2012, Pembangunan wilayah PerspektifSosial dan Lingkungan, Jakarta: LP3ES.
Nyoman Sukamara, 2017, Pengaruh Kinerja Sektor Pertanian, Sektor Pariwisata, dan Sektor Industri Pengolahan, Terhadap Kinerja Perekonomian dan Pembangunan Daerah Bali (Disertasi).
Panning, 2001, Studi Tentang Implementasi Konsep Pariwisata Kerakyatan di Bali.
Pemerintah Provinsi NTT, 2015, Peraturan Daerah Provinsi NTT No 5 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Kepariwisataan Provinsi NTT Tahun 2015–2025. Kota Kupang Pemprov NTT.
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPARDA) Nusa Tenggara Timur 2015-2022, Pembangunan Pariwisata di NTT, Kota Kupang.
Sarinen, 2006 Konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat. Surakarta: UNS Press.
Slamet,Y,1992. Pembangunan Masyarakat berwawasan partisipastif, Surakarta; UNS Press.
Stella S. Oriela T, 2000, Community Based Tourism, A Strategi for sustainable tourism managemen in Korea Region, The Community Tourism Guide.
Stella S. Oriela T, 2010,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Suyana Made, 2006, Pengaruh Perkembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian dan perubahan Struktur Ekonomi Serta Kesejahteraan Masyarakat di Propinsi Bali (Disertasi) Universitas Airlangga, Surabaya
Syafii, M &Suwandono, D 2015, Perencanaan Desa Dengan Menggunakan Pendekatan Konsep CBT di Desa Bedono, KecamatanSayung, KabupatenDemak. Ruang E- ISSN 2356-0088, vol. 1 No 2.
Timor Eksprest (Timex) 2018, Samakan persepsi tentang pariwisata, Kupang, Gramedia.
Undang-Undang No 10 Tahun 2009, Daya Tarik Wisata. Kementrian Pariwisata, Jakarta..
WTO, 2004, Concepts and Definition of Sustainable Development of Tourism by the World Tourism Organization.
Yuliarmi, Ni Nyoman.2014. Peranan Modal Sosial dalam pemberdayaan industri kerajinan di Provinci Bali, Denpasar Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Yoeti, Oka A. 2008. Perencanaan Pembangunan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Kapioru, C. (2019). Identifikasi Objek Wisata Potensial dan Strategi Pengelolaan dalam Mendukung Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Kupang. Jurnal Inovasi Kebijakan, 4(1), 27–43. https://doi.org/10.37182/jik.v4i1.29
Therik, Wilson M.A. (2018) Kota Kupangsebagai Heritage City. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia 7 (3), 161-167.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Inovasi Kebijakan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
Seorang penulis yang menerbitkan dalam Jurnal Inovasi Kebijakan (JIK) menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan JIK hak untuk publikasi pertama karya secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang membolehkan pihak lain untuk membagi hasil publikasi ini dengan menyertakan penyebutan atas kepemilikan Penulis (acknowledgement of the work’s authorship) dan penerbitan pertama (initial publication) dalam jurnal ini;
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini;
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mempostingkan karyanya secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penerbitan, untuk memperbesar peluang sitasi atas hasil penelitian yang diterbitkan.
Baca lebih lanjut tentang Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 di sini: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ .